https://muctaxpedia.com/index.php/muctj/issue/feedJournal of Tax Policy, Economics, and Accounting (TAXPEDIA)2024-02-11T08:24:04+07:00MUC Tax Research Instituteinstitute@muctri.comOpen Journal Systems<p>Journal of Tax Policy, Economics, and Accounting (TAXPEDIA) merupakan jurnal akademik <em>peer-review</em> dan memiliki akses secara terbuka yang diterbitkan oleh MUC Tax Research Institute. TAXPEDIA bertujuan sebagai media publikasi karya tulis ilmiah sekaligus media kritis dan pertukaran gagasan bagi para praktisi dan akademisi nasional dan internasional mengenai berbagai isu perpajakan, ekonomi dan akuntansi yang berbasis pada hasil studi atau penelitian lapangan dan literatur. TAXPEDIA terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu Mei dan November dalam bentuk artikel ilmiah yang berkualitas dan orisinil. Kami menerima naskah artikel dari berbagai kalangan dalam Bahasa Indonesia atau Inggris.</p>https://muctaxpedia.com/index.php/muctj/article/view/30DETERMINAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERCEIVED NET BENEFIT WAJIB PAJAK DAERAH PADA PENERAPAN TAX MONITORING2023-11-21T00:01:16+07:00Devara Aisyah Putridevaraaisyah@student.ub.ac.idDamas Dwi Anggorodamasdwia@ub.ac.idAleyda Farihatus Shofwahaleydafs@student.ub.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi nilai kebermanfaatan yang dirasakan wajib pajak dalam penerapan <em>Tax Monitoring</em> berdasarkan <em>Updated Information System (IS) Success Model</em>. Variabel <em>perceived usefulness</em> dan <em>confirmation</em> juga ditambahkan untuk dalam penelitian ini untuk melengkapi variabel yang digunakan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>explanatory research</em>. Sampel yang digunakan sebanyak 81 responden wajib pajak terpasang <em>Tax Monitoring</em> yang terdaftar di BPPD Kabupaten Sidoarjo. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang didistribusikan secara <em>online</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas informasi, kualitas layanan, dan <em>perceived usefulness</em> tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Sedangkan kualitas sistem dan <em>confirmation</em> berpengaruh terhadap kepuasan pengguna, serta kepuasan pengguna berpengaruh terhadap nilai kebermanfaatan yang dirasakan.</p>2024-02-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Journal of Tax Policy, Economics, and Accounting (TAXPEDIA)https://muctaxpedia.com/index.php/muctj/article/view/31ANALISIS BEHAVIORAL INTENTION PADA PENERAPAN TAX MONITORING MENGGUNAKAN MODEL UTAUT22023-11-21T00:06:04+07:00Rihadatul A’isy Putri Dianfahputridianfah@student.ub.ac.idDamas Dwi Anggorodamasdwia@ub.ac.idAleyda Farihatus Shofwahaleydafs@student.ub.ac.id<p>Dalam upaya optimalisasi penerimaan daerah dan pelayanan, pemerintah daerah membuat suatu inovasi kebijakan dengan menyediakan layanan berbasis teknologi berupa <em>tax monitoring</em>. Melalui penerapan <em>tax monitoring</em> diharapkan bisa meningkatkan penerimaan pajak daerah di Kabupaten Sidoarjo, namun masih banyak objek pajak yang belum sepenuhnya memaksimalkan inovasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi <em>behavioral intention</em> atau niat perilaku penggunaan wajib pajak dalam menggunakan <em>tax monitoring</em> menggunakan model <em>Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology</em> 2 (UTAUT2) yang telah dimodifikasi dengan menghilangkan variabel <em>price value </em>dan menambahkan variabel <em>trust</em>. Jenis penelitian ini adalah <em>explanatory research</em> dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 83 responden wajib pajak yang terdaftar di BPPD Kabupaten Sidoarjo. Analisis data menggunakan analisis <em>Structural Equation Modeling </em>(SEM) yang terdiri atas evaluasi <em>outer model</em> dan <em>inner model</em>, menggunakan aplikasi <em>Partial Least Square</em> (PLS) 3.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel <em>performance expectancy</em> dan <em>habit</em> memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap <em>behavioral intention</em>. Kemudian variabel <em>effort expectancy, social influence, facilitating condition, hedonic motivation</em>, dan <em>trust</em> tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap <em>behavioral intention</em> pada penerapan <em>tax monitoring</em>.</p>2024-02-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Journal of Tax Policy, Economics, and Accounting (TAXPEDIA)https://muctaxpedia.com/index.php/muctj/article/view/44Transformasi Sistem Perpajakan Menggunakan Teknologi Blockchain untuk Meningkatkan Transparansi dan Mengurangi Penyimpangan2023-11-21T00:09:45+07:00Iman Supriadiiman@stiemahardhika.ac.id<p>Sistem perpajakan yang efisien, adil, dan transparan penting untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Namun, masih ada tantangan yang dihadapi dalam sistem perpajakan saat ini, seperti kesulitan dalam memverifikasi informasi, potensi manipulasi data, dan kurangnya transparansi dalam proses perpajakan. Oleh karena itu, diperlukan inovasi teknologi untuk mengatasi masalah tersebut. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis potensi transformasi sistem perpajakan melalui penggunaan teknologi blockchain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan desain studi kasus untuk menganalisis transformasi sistem perpajakan dengan teknologi blockchain. Data diperoleh melalui studi kepustakaan, menggunakan sumber utama seperti jurnal ilmiah, artikel, buku, laporan penelitian, dan sumber daya elektronik terkait. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan mengumpulkan, membaca, dan menyusun data berdasarkan tema seperti keuntungan dan kendala penggunaan blockchain dalam perpajakan. Validitas data dijaga dengan menggunakan sumber yang valid dan terpercaya, serta menjaga objektivitas dalam interpretasi dan analisis data dengan meminimalkan bias peneliti. Penelitian ini mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi blockchain dalam sistem perpajakan memiliki potensi besar untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi penyimpangan. Dengan membangun register transaksi terdesentralisasi, blockchain dapat menyediakan bukti otomatis dan transparan tentang transaksi perpajakan, mengurangi peluang manipulasi atau korupsi data. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang manfaat transformasi sistem perpajakan menggunakan teknologi blockchain. Implementasi blockchain dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan keamanan pada proses perpajakan. Makalah ini juga mendorong otoritas perpajakan dan pengambil kebijakan untuk mempertimbangkan adopsi teknologi blockchain sebagai solusi untuk memperkuat integritas sistem perpajakan</p>2024-02-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Journal of Tax Policy, Economics, and Accounting (TAXPEDIA)https://muctaxpedia.com/index.php/muctj/article/view/50EKSTENSIFIKASI CUKAI JUNK FOOD DI INDONESIA SEBUAH KAJIAN PEMETAAN POTENSI DAN TANTANGAN MELALUI POLICY-TEST2023-11-21T00:41:00+07:00Sessa Tiara Maretaniandini4121220293_sessa@pknstan.ac.idDidik Purwanto3022220037_didik@pknstan.ac.idBryan Habib Gautama3082220074_bryan@pknstan.ac.id<p>Seiring berjalannya waktu, konsumsi masyarakat Indonesia mengalami pergeseran preferensi menjadi makanan cepat saji (<em>junk food</em>). Faktor utama tingginya konsumsi junk food ini adalah karena terjangkaunya harga produk ini dan mudahnya aksesibilitas. Alhasil, tren konsumsi yang demikian mengantarkan Indonesia pada tingginya prevalensi diabetes dan obesitas. Tidak hanya itu, industri yang kian tumbuh subur ini turut menyumbang sampah, emisi karbon, dan polusi yang merugikan ekologi Indonesia. Menyikapi eksternalitas negatif yang dihasilkan oleh <em>junk food</em>, ekstensifikasi cukai pada <em>junk food</em> dapat menjadi salah satu alternatif solusi. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi dan tantangan ekstensifikasi cukai <em>junk food</em> di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan <em>scoping review</em> dan metode kuantitatif dengan pendekatan simulasi. Pendekatan <em>scoping review</em> menggunakan data dari <em>website</em> Kementerian Kesehatan, World Health Organization, dan Badan Pusat Statistik serta jurnal nasional dan internasional untuk memetakan potensi dan tantangan ekstensifikasi cukai <em>junk food</em> secara deskriptif. Pendekatan simulasi ditujukan untuk menghitung potensi penerimaan cukai dari <em>junk food</em> pada beberapa asumsi tarif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>junk food</em> berpotensi untuk ditetapkan sebagai Barang Kena Cukai (BKC) baru mengacu pada lima aspek <em>policy test, </em>tetapi terdapat pula beberapa tantangan dalam implementasinya. Keterbaruan dari penelitian ini adalah penyajian yang lebih komprehensif terkait potensi cukai <em>junk food</em> di Indonesia melalui <em>policy test</em> pada aspek filosofis, legal, sosial ekonomi, <em>best-practice</em>, dan operasional disertai dengan tantangan implementasinya.</p> <p><strong> </strong></p>2024-02-14T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Journal of Tax Policy, Economics, and Accounting (TAXPEDIA)https://muctaxpedia.com/index.php/muctj/article/view/33Optimalisasi Kualitas Layanan E-Filing: Metode E-GovQual dan Importance-Performance Analysis (IPA)2023-11-21T00:18:22+07:00Aulia Azzahra Nur Listiartiauliazzahra1204@gmail.comCaecilia Widi Pratiwiwidipratiwi72@gmail.comSulistining Trimulyanisulistining24@gmail.com<p><em>E-filing </em>adalah salah satu layanan <em>electronic government</em> di Indonesia yang dilakukan secara <em>online </em>dan real-time melalui situs <em>web </em>DJP. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi persepsi pengguna, mengidentifikasi atribut yang perlu diperbaiki, dan memberikan rekomendasi perbaikan. Penelitian ini menggunakan 4 variabel (efisiensi, kepercayaan, keandalan, dukungan masyarakat) dari <em>E-GovQual</em> yang terdiri dari 21 indikator yang menjadi dasar penentuan kuesioner. Sampel penelitian terdiri dari 120 responden wajib pajak orang pribadi yang berdomisili di Jabodetabek, dipilih dengan menggunakan teknik <em>non probability sampling</em> berdasarkan kriteria tertentu (<em>purposive sampling</em>). Hasil penelitian menunjukan rata-rata tingkat kesesuaian sebesar 100,61% dengan nilai <em>Gap </em>sebesar 0,03% menandakan bahwa kinerja layanan sudah memeunihi harapan pengguna. Terdapat 2 atribut yang memerlukan prioritas perbaikan, yaitu informasi yang ditampilkan pada aplikasi <em>e-filing</em> adalah informasi terbaru (EF6) dan aplikasi <em>e-filing</em> berjalan dengan baik saat menggunakan <em>browse</em>r pada komputer/laptop/<em>gadge</em>t saya (RB5). </p>2024-02-14T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Journal of Tax Policy, Economics, and Accounting (TAXPEDIA)